-->

Mesin CNC Computer Numeric Control

Mesin CNC (Computer Numeric Control) adalah sebuah mesin perkakas yang bersifat otomatis dan dioperasikan oleh perintah yang telah diprogram secara abstrak dan disimpan dalam media penyimpanan, hal ini bertentangan dengan mesin perkakas pada umumnya yang dapat dikontrol secara manual.

Sejarah Mesin CNC

Mesin CNC pertama kali ditemuakan pada tahun 40-an dan 500-an, dengan melakukan modifikasi mesin perkakas biasa. Hingga sampai saat ini CNC terus berkembang mewakili seluruh mesin produksi yang menggunakan computer on-board untuk mengontrol pergerakan peralatan peralatan / tool dalam suatu proses produksi. (Wikipedia)

Kelebihan mesin CNC adalah mesin yang dikontrol dengan kode angka ini diantaranya adalah tersistem secara otomatis, Akurat & konsisten dan fleksibel, bahkan untuk proses manufacturing yang sangat rumit sekalipun. Rancangan produk dapat diubah atau disesuaikan cukup dengan mengubah program instruksi saja. Tetapi tentu saja untuk investasi mesin ini butuh modal cukup besar dan juga perlu pelatihan khusus untuk seseorang yang akan mengoperasikannya.

Akhir-akhir ini mesin-mesin CNC telah berkembang pesat sehingga telah mengubah industri pabrik yang selama ini menggunakan tenaga manusiamenjadi mesin-mesim otomatis. Dengan berkembangnya Mesin CNC, maka benda kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat secara mudah dalam jumlah yang banyak. Selama ini pembuatan komponen/suku cadang suatu mesin yang presisi dengan mesin perkakas manual tidaklah mudah, meskipun dilakukan oleh seorang operator mesin perkakas yang mahir sekalipun.

Baca: Mesin Bubut (Pengertian dan Kegunaan)

Penyelesaiannya memerlukan waktu lama. Bila ada permintaan konsumen untuk membuat komponen dalam jumlah banyak dengan waktu singkat, dengan kualitas sama baiknya, tentu akan sulit dipenuhi bila menggunakan perkakas manual. Apalagi bila bentuk benda kerja yang dipesan lebih rumit, tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Secara ekonomis biaya produknya akan menjadi mahal, hingga sulit bersaing dengan harga di pasaran.

Tuntutan konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yang presisi, berkualitas sama baiknya, dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang banyak, akan lebih mudah dikerjakan dengan mesin perkakas CNC (Computer Numerlcally Controlled), yaitu mesin yang dapat bekerja melalui pemogramman yang dilakukan dan dikendalikan melalui komputer. Mesin CNC dapat bekerja secara otomatis atau semi otomatis setelah diprogram terlebih dahulu melalui komputer yang ada. Program yang dimaksud merupakan program membuat benda kerja yang telah direncanakan atau dirancang sebelumnya.

Sebelum benda kerja tersebut dieksikusi atau dikerjakan oleh mesin CNC, sebaiknya program tersebut di cek berulang-ulang agar program benar-benar telah sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan, serta benar-benar dapat dikerjakan oleh mesin CNC. Pengecekan tersebut dapat melalui layar monitor yang terdapat pada mesin atau bila tidak ada fasilitas cheking melalui monitor dapat pula melalui plotter yang dipasang pada tempat dudukan pahat/palsu frais. Setelah program benar-benar telah berjalan seperti rencana, baru kemudian dilaksanakan/dieksekusi oleh mesin CNC.

Jenis Mesin CNC

Pada industri kelas menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC demi mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam, yaitu :

1. Mesin bubut CNC, dan
2. Mesin frais CNC.

Setiap jenis mesin CNC mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan pabrik yang membuat mesin tersebut. Namun demikian secara garis besar ada dua cara mengoperasikan mesin CNC yang dapat dilakukan, yaitu :

1. Sistem Absolut
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.

2. Sistem Incremental
Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.

Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan berbagai produk industri yang beragam dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah dikembangkan berbagai variasi dari mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk memenuhi kebutuhan jenis pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Berikut ini diperlihatkan berbagai variasi mesin CNC.


Pemrograman Mesin CNC

Pemrograman mesin CNC adalah suatu urutan perintah yang disusun secara rinci tiap blok per blok untuk memberikan masukan mesin perkakas CNC tentang apa yang harus dikerjakan dan dilakukan. Untuk menyusun pemrograman pada mesin CNC diperlukan beberapa metode pemrogram. Metode pemrograman dalam mesin CNC dibagi dua,yaitu:

1. Metode Incremental
Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik terakhir yang dituju menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya.

2. Metode Absolut
Adalah suatu metode pemrograman di mana titik referensinya selalu tetap yaitu satu titik / tempat dijadikan referensi untuk semua ukuran.

Dengan demikian mesin perkakas CNC sangat penting dan diperlukan bagi industri manufaktur. Semoga bermanfaat.

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami lewat email sanjayaenator@gmail.com
Related Posts
Disqus Comments